Allah ﷻ berfirman:
“Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan beramal soleh (sesudah taubat itu). Maka Allah menggantikan kejahatan mereka dengan kebaikan (menghapus dosa kejahatannya). Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Mengasihani.”
(al-Furqan [25]: ayat 70)
(al-Furqan [25]: ayat 70)
NOTA:
Ayat ini terdapat dua perbezaan tafsiran dikalangan Salaf. Imam Ibn Katsir dalam tafsirnya menyebutkan: “Terdapat dua pendapat berkenaan tafsiran ayat ini,pertamanya: Mereka mengganti tempat melakukan kejahatan dengan melakukan kebaikan. Ali bin Abi Talib meriwayatkan daripada Ibnu Abbas tentang firman Allah ‘Mereka yang mengerjakan kebaikan, nescaya akan diberi balasan yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan’. Ibnu Abbas berkata: ‘Mereka adalah orang-orang beriman. Mereka sebelumnya melakukan kejahatan, kemudian Allah menghendaki agar mereka berpaling darinya dan berpindah kepada kebaikan. Maka Allah mengganti tempat kejahatan mereka dengan kebaikan’. Pendapat kedua pula ialah dosa-dosa yang telah lalu akan berubah menjadi kebaikan dengan taubat yang ikhlas. Dan itu tidak lain hanyalah dengan mengingati masa lalu, menyesal, kemudian merenungkannya dan memohon keampunan daripada Allah. Dosa tersebut akan berubah menjadi ketaatan dengan cara ini (bertaubat). Dan pada hari kiamat, meskipun dosa itu tertulis, namun ia tidak akan membahayakan seseorang dan dosa tersebut akan berubah menjadi kebaikan di dalam catatannya” (rujuk: Tafsir Ibnu Katsir,6/127). Pendapat kedua itu adalah pendapat seorang Tabi’in, iaitu Sa’id bin Musayyib. Beliau berkata: “Mereka itulah orang-orang yang dosanya diganti oleh Allah menjadi kebaikan, maksudnya adalah dosa-dosa mereka kelak akan menjadi pahala kebaikan di hari kiamat kelak” (rujuk: Ibnu Jarir at-Thobari,Tafsir at-Thobari,17/519)