Wednesday, July 31, 2024

Kebaikan Dan Keburukan Berlaku Dengan Izin Allah

:: al-Quran 1 ::
Allah ﷻ berfirman:
“Dan jika Allah mengenakan (menimpakan) engkau dengan bahaya bencana, maka tidak ada sesiapa pun yang dapat menghapuskannya melainkan Dia sendiri; dan jika Ia mengenakan (melimpahkan) engkau dengan kebaikan, maka Ia adalah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.”
(Al-An'am [6]: ayat 17)

:: al-Quran 2 ::
Allah ﷻ berfirman:
“Katakanlah (Muhammad): ‘Aku tidak kuasa mendatangkan manfaat maupun menolak mudarat bagi diriku kecuali apa yang dikehendaki Allah. Sekiranya aku mengetahui yang ghaib, niscaya aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan tidak akan ditimpa bahaya. Aku hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman’.”
(al-A’raf [7]: ayat 188)

:: al-Quran 3 ::
Allah ﷻ berfirman:
“Bagi tiap-tiap seorang ada malaikat penjaganya silih berganti dari hadapannya dan dari belakangnya, yang mengawas dan menjaganya (dari sesuatu bahaya) dengan perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah apa yang ada pada sesuatu kaum sehingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki untuk menimpakan kepada sesuatu kaum bala bencana (disebabkan kesalahan mereka sendiri), maka tiada sesiapapun yang dapat menolak atau menahan apa yang ditetapkan-Nya itu, dan tidak ada sesiapapun yang dapat menolong dan melindungi mereka selain daripada-Nya.”
(ar-Ra'd [13]: ayat 11)

:: al-Quran 4 ::
Allah ﷻ berfirman:
“Tidak ada kesusahan (atau bala bencana) yang menimpa (seseorang) melainkan dengan izin Allah; dan sesiapa yang beriman kepada Allah, Allah akan memimpin hatinya (untuk menerima apa yang telah berlaku itu dengan tenang dan sabar); dan (ingatlah), Allah Maha Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu.”
(at-Taghabun [64]: ayat 11)

:: Hadis ::
dari Ibnu ‘Abbas,dia berkata,
“Aku berada di belakang Nabi ﷺ,lalu baginda bersabda: ‘Wahai budak lelaki, sesungguhnya aku akan mengajar engkau beberapa perkataan. Jagalah Allah, nescaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allah, nescaya engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu. Apabila engkau memohon, pohonlah kepada Allah. Apabila engkau meminta pertolongan, mintalah pertolongan daripada Allah. Ketahuilah, seandainya umat berkumpul untuk memberikan apa-apa manfaat kepadamu, mereka tidak akan dapat memberikan manfaat kepadamu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tuliskan untuk mu. Seandainya mereka berkumpul untuk memudharatkan mu, mereka tidak akan dapat memudharatkan mu kecuali dengan apa yang telah Allah tuliskan untuk mu. ‏Pen-pen telah diangkat,lembaran-lembaran telah pun kering.”
(HR. at-Tirmidzi,no.2516. Hadis ini dinilai ‘Hasan Sahih’ oleh imam at-Tirmidzi)

Tuesday, July 30, 2024

Doa Agar Anak Terhindar Dari Zina

● UNTUK ANAK LELAKI ●
اللَّهُمَّ اغْفِرْ ذَنْبَهُ، وَطَهِّرْ قَلْبَهُ، وَحَصِّنْ فَرْجَهُ
Allahummaghfir Dzanbahu, Wa Thohhir Qolbahu, Wa H̱as̄s̄in Farjahu
(Ya Allah ampunkanlah dosanya, sucikanlah hatinya, dan bentengilah kemaluannya)

● UNTUK ANAK PEREMPUAN ●
اللَّهُمَّ اغْفِرْ ذَنْبَهَ، وَطَهِّرْ قَلْبَهَ، وَحَصِّنْ فَرْجَهَ
Allahummaghfir Dzanbaha, Wa Thohhir Qolbaha, Wa H̱as̄s̄in Farjaha

:: Hadis ::
dari Abu Umamah,dia berkata,
“Sesungguhnya seorang pemuda datang kepada Nabi ﷺ, seraya berkata: ‘Ya Rasulallah, izin aku untuk berzina’. Maka orang ramai pun berpaling kepadanya sambil menahannya, dan mereka berkata: ‘Jangan. Jangan’. Maka Rasulullah ﷺ bersabda: ‘Bawa dia kepada aku’. Maka pemuda itu telah mendekati baginda”. (Abu Umamah) berkata: “maka pemuda itu telah duduk. Rasulullah bersabda: ‘Adakah kamu suka itu (perbuatan zina) terjadi kepada ibumu?’ Lantas pemuda itu menjawab: ‘Demi Allah, tidak!’ Rasulullah ﷺ menjawab: ‘(Begitulah juga halnya) orang ramai tidak suka hal itu (terjadi) kepada ibu-ibu mereka’. Rasulullah ﷺ bersabda lagi: ‘Adakah kamu suka itu (perbuatan zina) terjadi kepada anak perempuanmu?’ Lantas pemuda itu menjawab: ‘Demi Allah, tidak!’ Rasulullah ﷺ berkata: ‘(Begitulah juga halnya) orang ramai tidak suka hal itu (terjadi) kepada anak-anak perempuan mereka’. Rasulullah ﷺ bersabda lagi: ‘Adakah kamu suka itu (perbuatan zina) terjadi kepada saudara perempuanmu?’ Lantas pemuda itu menjawab: ‘Demi Allah, tidak!’ Rasulullah ﷺ berkata: ‘(Begitulah juga halnya) orang ramai tidak suka hal itu (terjadi) kepada saudara-saudara perempuan mereka’. Rasulullah ﷺ bersabda lagi: ‘Adakah kamu suka itu (perbuatan zina) terjadi kepada emak saudaramu (sebelah ayah)?’ Lantas pemuda itu menjawab: ‘Demi Allah, tidak!’ Rasulullah ﷺ menjawab: ‘(Begitulah juga halnya) orang ramai tidak suka hal itu (terjadi) kepada emak-emak saudara (sebelah ayah) mereka’. Rasulullah ﷺ bersabda lagi: ‘Adakah kamu suka itu (perbuatan zina) terjadi kepada emak saudaramu (sebelah ibu)?’ Lantas pemuda itu menjawab: ‘Demi Allah, tidak!’ Rasulullah ﷺ menjawab: ‘(Begitulah juga halnya) orang ramai tidak suka hal itu (terjadi) kepada emak-emak saudara (sebelah ibu) mereka’.” (Abu Umamah) berkata: “Maka Rasulullah ﷺ meletakkan tangannya di atas pemuda itu, lalu berdoa: Allahummaghfir Dzanbahu, Wa Thohhir Qolbahu, Wa H̱as̄s̄in Farjahu (Ya Allah ampunkanlah dosanya, sucikanlah hatinya, dan bentengilah kemaluannya). Selepas itu,pemuda itu tidak lagi memandang sesuatu (yang berbentuk maksiat).”
(HR. Ahmad,no.21629)

NOTA:
Hadis ini dinilai ‘Sahih’ oleh imam al-‘Iraqi dengan katanya: “Diriwayatkan oleh Ahmad dengan sayad Jayyid, rijalnya (perawinya) adalah rijal-rijal sahih” (rujuk: Takhrij Ahadith al-Ihya',5/251), imam al-Haitsami berkata: “Diriwayatkan oleh Ahmad dan at-Thabrani dalam al-Kabir dan rijalnya adalah rijal-rijal Sahih” (rujuk: Majma’ az-Zawaid,1/341). Juga dinilai sahih oleh Syaikh Syu‘aib al-Arnauth (rujuk: Tahqiq Musnad Ahmad,36/545,no.22211) dan dinilai sahih oleh Syaikh al-Albani (rujuk: Silsilah as-Sahihah,1/712,no.370)

Sunday, July 28, 2024

Kelebihan Zikir Tasbih,Tahmid,Tahlil Dan Takbir

:: Hadis 1 ::
dari Samurah bin Jundab,Rasulullah ﷺ bersabda,
“Ada empat ucapan yang paling di sukai Allah: Subẖanallah (Maha suci Allah), Alẖamdulillah (Segala puji bagi Allah), Laa ilaaha illallah (Tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah), Allahu Akbar (Allah Maha Besar). Tidak berdosa bagimu dengan mana saja kamu memulai...”
(HR. Muslim,no.2137)

:: Hadis 2 ::
dari Abu Hurairah,Rasulullah ﷺ bersabda,
“Sesungguhnya membaca: Subẖanallah (Maha Suci Allah), Alẖamdulillah (segala puji bagi Allah), La ilaha illAllah (tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah), dan Allahu Akbar (Allah maha besar), lebih aku cintai daripada segala sesuatu yang disinari matahari.” 
(HR. Muslim,no.2695)

:: Hadis 3 ::
dari Abu Dzar,Nabi ﷺ bersabda,
“Pada pagi hari, setiap sendi dari seseorang daripada kamu (perlu ke atasnya) sedekah. Maka setiap tasbih (Subẖanallah) adalah sedekah, dan setiap tahmid (Alẖamdulillah) adalah sedekah, dan setiap tahlil (Laa ilaaha illallah) adalah sedekah, dan setiap takbir (Allahu Akbar) adalah sedekah...”
(HR. Muslim,no.720)

:: Hadis 4 ::
dari sebahagian sahabat,bahawa Nabi ﷺ bersabda,
“Sebaik-baik perkataan adalah: Subẖanallah (Maha suci Allah), Alẖamdulillah (Segala puji bagi Allah), La ilaha illAllah (Tiada tuhan yang berhak disembah melainkan Allah), Allahu Akbar (Allah Maha Besar).”
(HR. Ahmad,no.16459. Kata Syaikh Syu‘aib al-Arnauth: sanadnya sahih, rijalnya tsiqah, rijal dari syaikhain/dua syaikh [imam Bukhari & imam Muslim] dan majhulnya sahabat tidak memudaratkan)

:: Hadis 5 ::
dari Samurah,Rasulullah ﷺ bersabda,
“Sebaik-baik perkataan setelah al-Quran ada empat, sedangkan ianya termasuk dari al-Quran. Tidak berdosa bagimu dengan mana saja kamu memulai, iaitu: Subẖanallah (Maha suci Allah), Alẖamdulillah (Segala puji bagi Allah), La ilaha illAllah (Tiada tuhan yang berhak disembah melainkan Allah), Allahu Akbar (Allah Maha Besar).”
(HR. Ahmad,no.20236)

NOTA:
Hadis ini ‘Dhaif’, kerana ia diriwayatkan dari Hilal bin Yasaf, dari Samurah, dari Nabi ﷺ. Kata Syaikh Syu‘aib al-Arnauth, sanad hadis ini sahih jika Hilal bin Yasaf mendengar dari Samurah (rujuk: Tahqiq Musnad Ahmad,hadis no.19618). Hadis ini boleh dijadikan sebagai Fadhail A’mal kerana dhaifnya termasuk dalam dhaif yang ringan.

:: Hadis 6 ::
dari Anas,dia berkata,
“Telah datang seorang Badwi kepada Nabi ﷺ seraya berkata: ‘Wahai Rasulullah, ajarkanlah aku sebuah kebajikan’. Lalu Nabi ﷺ memegang tangannya seraya berkata: ‘Sebutlah Subẖanallah (Maha Suci Allah), Walẖamdulillah (dan segala puji bagi Allah), Wa la ilaha illah (dan tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah), Wallahu Akbar (dan Allah Maha Besar)’. Lalu Badwi itu mengira dengan tangannya dan berlalu sambil berfikir kemudian datang kembali. Nabi ﷺ tersenyum dan berkata: ‘Orang yang pasrah ini telah berfikir’. Lelaki Badwi itu bertanya kembali: ‘Wahai Rasulullah, Subẖanallah, Walẖamdulillah, Wa la ilaha illah, Wallahu Akbar, semua ini untuk Allah. Jadi apa pula untuk aku?’ Maka Nabi ﷺ bersabda: ‘Wahai Badwi, bila kamu sebut Subẖanallah, Allah menjawab: ‘Kamu berkata benar’. Bila kamu sebut Walẖamdulillah, Allah menjawab: ‘Kamu berkata benar’. Bila kamu sebut Wa la ilaha illah, Allah menjawab: ‘Kamu berkata benar’. Bila kamu sebut Wallahu Akbar, Allah menjawab: ‘Kamu berkata benar’. Bila kamu sebut Allahummaghfirli (Ya Allah, ampunkanlah aku), Allah menjawab: ‘Aku telah buat’. Bila kamu sebut Allahummarẖamni (Ya Allah, rahmatilah daku), Allah menjawab: ‘Aku telah buat’. Bila kamu sebut Allahummarzuqni (Ya Allah, berilah rezeki kepadaku), Allah menjawab: ‘Aku telah buat’. Badwi itu memegang tujuh (jari) di tangannya, lalu pergi.”
(HR. al-Baihaqi [rujuk: Syu‘ab al-Iman,no.619]. Dinilai ‘sahih’ oleh Syaikh al-Albani [rujuk: Silsilah al-Ahadis as-Sahihah,no.3336])

Doa Masuk Dan Keluar Masjid

dari Abu Usaid,Rasulullah ﷺ bersabda,
“Apabila salah seorang kalian masuk ke masjid, hendaklah dia membaca:

اللَّهُمَّ افْتَحْ لي أبْوَابَ رَحْمَتِكَ
Allahum-maftaẖ lii abwaaba roẖmatik
(Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmat-Mu)

Apabila dia keluar, hendaklah dia membaca:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ 
Allahumma innii as-aluka min fadh-lik
(Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kurniaan-Mu).”
(HR. Muslim,no.713)

Sunday, July 21, 2024

Jangan Melihat Handphone Atau Gadjet Ketika Orang Berbicara Kepada Kita

dari Ibnu ‘Abbas,dia berkata,
“Rasulullah ﷺ mempunyai sebuah cincin dan memakainya, baginda bersabda: ‘Cincin ini telah menyibukkanku dari (memperhatikan) kalian sejak hari ini (aku memakainya). Sesaat aku melihatnya dan sesaat aku melihat kalian’. kemudian baginda melempar cincin tersebut.”
(HR. an-Nasaie,no.5289. Ahmad,no.2960. Dinilai ‘sahih’ oleh Syaikh al-Albani dalam al-Silsilah as-Sahihah,no.1192)

Pahala Bagi Orang Yang Ibadahnya Terhalang Kerana Sakit Atau Musafir

dari Abu Musa,Rasulullah ﷺ bersabda,
“Apabila seorang hamba sakit atau bermusafir maka dituliskan kepadanya  pahala sama seperti yang dia kerjakan ketika mukim dalam keadaan sihat.”
(HR. Bukhari,no.2996)

Sunday, July 14, 2024

Zikir Yang Pahalanya Seperti Memerdekakan Hamba Dari Keturunan Nabi Ismail

dari Abu Ayyub al-Ans̄ari,dia berkata,(Nabi ﷺ bersabda),
“Sesiapa yang membaca:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهْوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
La ilaha illallah, waẖdahu laa syarikalah, lahul mulku walahul ẖamd, wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir
(Tiada tuhan yang berhak disembah melainkan Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya kepujian, dan Dia berkuasa ke atas setiap sesuatu)
sebanyak 10 kali, baginya (pahala) seperti memerdekakan seorang hamba dari keturunan (Nabi) Isma‘il.”
(HR. Bukhari,no.6404. Muslim,no.2693. Dan ini lafaz Bukhari)

Friday, July 5, 2024

3 Golongan Yang Tidak Dicatat Dosa Dan Pahalanya

:: Hadis 1 ::
dari ‘Ali,bahawa Nabi ﷺ bersabda,
“Diangkat pena daripada tiga golongan, iaitu: orang yang tidur sehingga dia terjaga, kanak-kanak sehingga dia bermimpi (baligh), dan orang yang gila sehingga dia berakal.”
(HR. Abu Daud,no.4403. at-Tirmidzi,no.1423. Ahmad,no.956. Dinilai ‘Hasan Gharib’ oleh imam at-Tirmidzi)

:: Hadis 2 ::
dari Abu Qatadah,Rasulullah ﷺ bersabda,
“Tidaklah dianggap meremehkan solatnya bagi seseorang yang tidur itu. Adapun orang yang meremehkan solat itu adalah orang yang tidak solat dengan satu solat sehingga datangnya waktu solat yang seterusnya.”
(HR. Muslim,no.681. Abu Daud,no.441. at-Tirmidzi,no.177. an-Nasaie,no.615. Ibnu Majah,no.698)

Thursday, July 4, 2024

Makhluk Pertama Yang Diciptakan Allah

:: Hadis 1 ::
dari ‘Ubadah bin as̄-S̄omit,bahawa Rasulullah ﷺ bersabda,
“Sesungguhnya pertama kali yang diciptakan Allah adalah al-Qalam (pena). Kemudian Allah berfirman: ‘Tulislah!’ Pena tersebut bertanya: ‘Apa yang perlu aku tulis?’ Allah menjawab: ‘Tulislah takdir (semua makhluk); Apa yang telah terjadi dan akan terjadi sehingga akhir zaman (hari Kiamat)’.”
(HR. Abu Daud,no.4700. at-Tirmidzi,no.2155 & 3319. Hadis ini dinilai ‘Hasan Sahih Gharib’ oleh imam at-Tirmidzi)

:: Hadis 2 ::
dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin al-‘As̄,bahawa Rasulullah ﷺ bersabda,
“Allah telah menulis segala takdir makhluk-Nya sebelum penciptaan langit dan bumi sejak 50,000 tahun. Baginda bersabda: ‘Sedangkan ‘Arasy-Nya di atas air’.”
(HR. Muslim,no.2653)

:: Hadis 3 ::
dari Ibnu ‘Umar,dia berkata,
“Allah ‘azza wa Jalla telah ciptakan empat perkara dengan tangan-Nya: Adam ‘alaihissalam, ‘Arasy, Qalam (pena) dan Syurga ‘Adn. Kemudian Firman Allah kepada sekalian makhluk: ‘Jadilah’. Maka, terjadilah semua makhluk mengikut kehendak dan ilmu-Nya.”
(HR. al-Hakim [rujuk: al-Mustadrak,no.3244]. al-Ajurri [rujuk: al-Syari’ah,no.750]. Dinilai ‘sahih’ oleh Syaikh al-Albani [rujuk: Mukhtasar al-‘Uluw,75])