Sunday, February 18, 2024

Kisah Pengumpulan al-Quran

dari Zaid bin Tsabit,dia berkata,
“Abu Bakar mengirim (utusan) kepadaku setelah peristiwa perang ahli Yamamah,dan Umar bin al-Khattab berada di sisinya”. Abu Bakar berkata: “Umar datang kepadaku dan berkata: ‘Sesungguh peperangan pada peristiwa Yamamah telah memanaskan (mengorbankan) para penghafal al-Quran,dan sesungguhnya aku khuatir sekiranya peperangan terus mengorbankan para penghafal al-Quran di berbagai tempat,maka sebahagian besar daripada al-Quran akan hilang,dan aku berpendapat sebaiknya engkau perintahkanlah untuk mengumpulkan al-Quran’. Aku berkata kepada Umar: ‘Bagaimana kamu hendak melakukan sesuatu yang tidak pernah dilakukan Rasulullah SAW?’ Umar berkata: ‘Demi Allah,ini adalah perkara baik’. Maka Umar terus-menerus mengajukan pandangannya kepadaku sehingga Allah melapangkan dadaku untuk perkara ini (mengumpulkan al-Quran),dan aku pun berpandangan dalam hal itu seperti pandangan Umar’.” Abu Bakar berkata: “Sesungguhnya engkau seorang pemuda yang cerdas dan kami tidak pernah mengesyakimu (melakukan pendustaan). Dan dahulu engkau menulis wahyu untuk Rasulullah ﷺ. Jejakilah al-Quran dan kumpulkanlah ia”. Demi Allah,sekiranya mereka pertanggungjawabkan kepadaku untuk memindahkan salah satu gunung,maka itu tidak lebih berat (yakni itu lebih mudah) bagiku daripada apa yang dia perintahkan kepadaku,iaitu mengumpulkan al-Quran. Aku berkata: “Bagaimana kamu melakukan sesuatu yang tidak dilakukan Rasulullah?” Dia berkata: “Demi Allah,ia adalah perkara yang baik”. Abu Bakar terus menerus mengajukan (mengusuli) pandangannya kepadaku sehingga Allah melapangkan dadaku untuk perkara yang dilapangkan dada Abu Bakar dan Umar melakukannya. Maka aku pun menjejak al-Quran,mengumpulkannya dari pelepah kurma,hamparan batu-batu,dan dada-dada (yakni hafalan) orang. Sehingga aku menemui akhir surah al-Taubah bersama Abu Khuzaimah al-Ansari,dan aku tidak mendapatinya ada pada orang lain (ayat al-Quran): “Sesungguhnya telah datang kepada kamu seorang Rasul dari golongan kamu sendiri (iaitu Nabi Muhammad ﷺ),yang menjadi sangat berat kepadanya sebarang kesusahan yang ditanggung oleh kamu,yang sangat tamak (inginkan) kebaikan bagi kamu,(dan) ia pula menumpahkan perasaan belas serta kasih sayangnya kepada orang-orang yang beriman (at-Taubah [9]: ayat 128)”,sehingga akhir surah Bara’ah. Maka lembaran-lembaran itu berada pada Abu Bakar sehingga Allah mewafatkannya,kemudian berada pada Umar selama hidupnya. Setelah itu berada pada Hafsah binti Umar.”
(HR. Bukhari,no.4986)

No comments:

Post a Comment